Spiga

Analisa Teknikal Klasik Menggunakan Teori Dow 4

Support - Resisten

Ada beberapa cara untuk menentukan level support dan resisten. Dalam teori Dow level-level HH dan LL juga menjadi level support dan resisten.

- Level Higher High sebagai Support dan Resisten

Pada saat harga koreksi turun (pada up trend) setelah sebelumnya telah membentuk level Higher High (HH) yang baru, maka setelah koreksi selesai, harga akan kembali bergerak naik. Pada saat harga kembali naik dari koreksi inilah akan mengahadapi resisten, dimana resisten tersebut adalah level HH yang baru terbentuk tersebut.

Ketika level HH yang juga berfungsi sebagai resisten di atas dapat ditembus, maka harga akan kembali membetntuk level HH yang baru lagi, setelah itu, secara patron, harga akan kembali koreksi. Ketika koreksi ini, maka level HH yang telah dibreak sebelumnya, akan menjadi level support.

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh pada gambar chart di bawah ini.


Untuk Down Tren, prinsipnya sama dengan identifikasi support - resisten pada up trend di atas, bedanya kalau pada up trend yang jadi level support - resisten adalah level HH, maka untuk down trend adalah level LL.

Selain itu, bisa juga menggunakan trend line, channel, area keseimbangan supply - demand dll.

Entry Buy dan Sell

Ada 2 tipe trader dalam pengambilan keputusan entry, agresif dan moderat. Tipe agresif lebih berani mengambil resiko, tetapi dengan besarnya resiko yang dihadapi akan mendapat peluang gain atau peluang reward lebih besar. Sementara tipe moderat biasanya lebih sabar dan sangat berhati-hati, sangat memperhitungkan resiko agar bisa ditekan sekecil mungkin, karena sangat mempertimbangkan resiko, maka peluang untuk mendapat gain atau peluang untuk mendapat reward lebih kecil dibanding tipe agresif.

Gambar ilsutrasi titik entry


Target loss : sekitar 20 pips di bawah support untuk buy posisi pada up trend dan 20 pips di atas resisten untuk sell posisi pada down trend

Target TP : sekitar 20 pips di bawah resisten untuk buy posisi atau 20 pips di atas support untuk sell posisi.

Acuan TP dan SL di atas tidak kaku, bisa pula dengan menggunakan persentase terhadap target TP, atau persentase dari rata-rata pergerakan harga (range pergerakan harga, daily/weekly/monthly). disesuaikan dengan style trading. Sekitar 20 s/d 30 % dari range pergerakan rata-rata monthly utk long term, 20 s/d 30% dari pergerakan rata-rata weekly utk swing dan 20 s/d 30% dari rata-rata pergerakan daily. Sedangkan TP bisa di set dengan 80% dari rata-rata pergerakan monthly, weekly atau daily utk long term, swing dan intraday

Artikel terkait :
Analisa Teknikal Klasik Menggunakan Teori Dow
Analisa Teknikal Klasik Menggunakan Teori Dow 2
Analisa Teknikal Klasik Menggunakan Teori Dow 3
Analisa Teknikal Klasik Menggunakan Teori Dow 4

0 komentar: